Motivasi belajar perlu ditingkatkan agar siswa lebih mudah meraih cita-citanya. Adapun salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan teknologi. Tak bisa kita pungkiri bahwa peran teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar cukup vital.
Memanfaatkan teknologi pun seperti sudah keharusan. Apalagi saat ini teknologi sudah semakin maju. Maka dari itu, teknologi bisa diimplementasikan di bidang pendidikan.
Kenali Peran Teknologi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa perlu mendapatkan motivasi agar tetap rajin belajar. Motivasi tersebut rupanya bisa diperoleh lewat teknologi.
Dalam hal ini, teknologi memang memiliki berbagai peranan penting untuk menunjang proses belajar siswa. Langsung saja, berikut peran teknologi yang berkaitan dengan peningkatan motivasi belajar.
Penyampaian Materi Lebih Menarik
Salah satu peranannya yaitu teknologi mampu membuat penyampaian materi jadi lebih menarik. Hal ini terlihat jelas saat guru memanfaatkan media khusus untuk menyampaikan materi pembelajaran. Misalnya saja proyektor.
Menyampaikan materi pembelajaran melalui proyektor memang terasa tidak membosankan ataupun jenuh. Siswa pun jadi lebih antusias untuk mengikuti materi pembelajaran dengan baik.
Menariknya lagi karena penggunaan proyektor juga memungkinkan siswa lebih fokus dengan materinya. Hal ini recommended untuk guru lakukan ketika menjelaskan materi sulit atau mungkin siswa kurang bersemangat dalam belajar.
Berbeda jika setiap hari menjelaskan materi seperti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) biasanya. Siswa seringkali tidak antusias dan bahkan mengantuk jika monoton.
Terlebih lagi jika guru tersebut tidak mampu menguasai kelas dan kurang menyenangkan selama menyampaikan materinya. Maka dari itu, guru bisa sesekali memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mendongkrak semangat belajar siswa.
Kemudahan Akses Informasi
Berkat peran teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar, siswa juga bisa merasa lebih mudah dalam mengakses informasi apapun itu. Informasinya bisa siswa peroleh melalui ponsel, tablet, laptop, PC dan lainnya.
Untuk mendapatkan informasi, siswa hanya perlu mengakses situs, platform, media sosial dan lainnya. Bahkan siswa juga bisa memperoleh informasinya dari pengguna teknologi lainnya. Misalnya saja group chat ataupun story WhatsApp.
Berbicara mengenai kemudahan mendapatkan informasi tersebut, siswa juga bisa mengaksesnya kapan maupun di manapun itu. Kemudahan ini juga bisa dirasakan oleh guru yang ingin membagikan materi pembelajarannya kepada siswa.
Guru bisa memanfaatkan grup, forum atau situs tertentu untuk berbagi materi pembelajaran. Hal ini memungkinkan guru bisa lebih produktif dan maksimal dalam memberikan pelajaran.
Begitu pula dengan siswa yang juga bisa merasakan kemudahan untuk belajar. Berbeda jika tidak memanfaatkan teknologi yang pastinya lebih boros waktu, tenaga maupun biaya.
Jauh sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini, banyak siswa yang berbondong-bondong mengunjungi perpustakaan daerah untuk membaca buku. Terasa ribet dan merepotkan apabila lokasi rumah jauh dari perpustakaan daerah tersebut.
Siswa perlu menempuh jarak dengan membayar ongkos transportasi. Belum lagi perlu menyiapkan waktu luang karena pastinya tidak hanya sebentar.
Saat sudah tiba di perpustakaan daerah, siswa cenderung tidak lagi fokus dan kondusif untuk membaca buku selama belajar. Hal ini karena siswa seringkali sudah lelah sehingga mudah mengantuk selama berada di perpustakaan daerah.
Ada juga yang merasa terburu-buru karena memiliki kesibukan lainnya. Proses belajar tanpa menggunakan teknologi pun terasa tidak efektif.
Melancarkan Komunikasi
Masih soal peran teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar. Ternyata teknologi juga mampu melancarkan komunikasi. Baik itu komunikasi antara siswa dengan siswa lainnya maupun siswa dengan guru.
Untuk berkomunikasi lewat teknologi, mahasiswa bisa memanfaatkan ponsel yang ada di genggaman tangan. Siswa pun bisa bertanya atau berdiskusi dengan siswa lain maupun guru di luar jam sekolah.
Hal ini membantu proses belajar siswa ketika berada di rumah. Saat belajar mandiri di rumah namun kesulitan dengan materi tertentu, bisa bertanya lewat ponsel.
Dengan begitu, siswa tetap bisa belajar tanpa harus bertatap muka. Kemudahan dalam berkomunikasi ini bisa kita bandingkan dengan era sebelum ada teknologi.
Siswa biasanya hanya memanfaatkan alat sederhana untuk komunikasi. Alat itu pun tidak bisa dimanfaatkan secara online sehingga butuh waktu lebih lama.
Adapun salah satu contohnya yakni mengirim surat lewat kantor pos. Apabila musim libur sekolah tiba, siswa bisa mengirim surat melalui kantor pos.
Proses mengirim surat membutuhkan waktu cukup panjang dan tenaga ekstra. Jika proses pengiriman lancar, surat bisa terkirim paling cepat di hari yang sama.
Namun pengiriman express tersebut membutuhkan biaya mahal daripada pengiriman biasa. Mengingat, surat bisa lebih cepat sampai.
Sementara di era globalisasi sekarang ini, siswa bisa mengirim surat melalui email. Semakin mudah karena juga bisa mengirim pesan lewat WhatsApp.
Isi Materi Lebih Atraktif
Siswa seringkali bosan ketika mendengar atau melihat guru menyampaikan materi yang sama. Meski belum menguasai materinya dengan baik, namun siswa tersebut enggan untuk mendengarkan pembelajaran dari guru.
Untuk mengatasi masalah tersebut, guru memang perlu berinovasi sekaligus mengasah kreativitasnya dengan membuat isi materi yang atraktif. Contohnya yaitu dengan membuat materi berisikan animasi.
Meski awalnya siswa tidak memiliki ketertarikan dengan materi tersebut, namun jika menggunakan animasi, bisa mencuri perhatiannya. Alhasil, siswa jadi lebih mudah mengingat isi materinya.
Untuk membuat materi dengan animasi pun cukup mudah karena sudah ada banyak aplikasi atau platform yang mendukungnya. Misalnya saja Powtoon dan Renderforest.
Jika ingin materi animasinya memiliki audio menggelegar, bisa memilih platform Renderforest. Hal ini karena media tersebut memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memasukkan musik maupun suara.
Lain halnya untuk guru yang ingin membuat materi animasi dan mendapatkan feedback dari siswa, manfaatkan saja Powtoon. Hal ini lantaran Powtoon bersifat interaktif.
Dari uraian di atas, tampak jelas bahwa peran teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa cukup penting. Siswa pun bisa lebih bersemangat untuk belajar jika memanfaatkan teknologi. Teknologi memang jadi sarana bagi siswa untuk mengukir masa depan yang cerah.