Sistem Informasi Geografis atau yang terkenal dengan singkatan SIG menarik untuk dibahas. SIG ini bisa diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pemetaan jalan rusak. Dengan adanya pemetaan tersebut, maka bisa lebih mudah mengetahui kondisi jalan yang rusak.
Pemetaan ini juga membantu pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan. Maka dari itu, pahami analisa maupun perancangannya sebaik mungkin. Misalnya saja di kota XYZ.
Mengenal Sistem Informasi Geografis
SIG sebenarnya termasuk salah satu wujud perkembangan teknologi yang pesat saat ini. Hal ini karena sistem tersebut berbasis komputer.
Sistem ini bisa untuk memasukkan, menyimpan, mengolah, menganalisa maupun menghasilkan data geografis ataupun geospatial. Dengan mekanisme kerja tersebut, sistem ini bisa memberikan kemudahan untuk pengambilan keputusan terkait suatu hal.
Misalnya saja dalam perencanaan penggunaan lahan, transportasi, lingkungan, pelayanan umum dan lainnya. Bahkan juga bisa untuk perencanaan rute.
Analisis Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jalan Rusak di Kota XYZ
Siapa saja bisa menganalisis Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan jalan rusak di kota XYZ. Dalam analisis ini, maka bisa tahu titik jalan mana saja yang mengalami kerusakan.
Selain itu, SIG ini juga memberikan manfaat tentang alternatif rute jalan agar tak menghambat perjalanan. Saat menganalisanya pun tak hanya menguntungkan pengguna jalan saja, melainkan juga pemerintah.
Alasannya, pemerintah jadi lebih mudah untuk menyalurkan bantuan dalam perbaikan jalan. Pemerintah bisa andalkan SIG untuk tahu titik jalan rusak di kota XYZ secara akurat.
Untuk analisisnya sendiri cenderung merujuk pada overlay. Dalam artian, analisisnya melibatkan integrasi dua atau banyak data keruangan.
Perihal contohnya ialah pemetaan jalan rusak dengan menggabungkan data tingkat kerusakan dan luas jalan yang bermasalah. Dengan begitu, analisanya bisa lebih mendalam.
Perancangan SIG untuk Pemetaan Jalan Rusak di Kota XYZ
Selain analisis, pahami juga perancangannya. Ketika ingin merancang Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan jalan rusak di kota XYZ, cermati tahapan-tahapan berikut.
Pengumpulan Data
Tahapan pertama ialah pengumpulan data. Data tentang pemetaan jalan rusak bisa diperoleh dari metode survei langsung ke lapangan.
Bisa juga memanfaatkan data penginderaan jauh seperti halnya citra foto. Alternatif lainnya yakni dengan menggunakan data peta.
Memasukkan Data
Saat data sudah terkumpul, tinggal masukkan ke sistem. Akan tetapi, pastikan dulu datanya sudah dalam jenis spasial dan atribut.
Hal ini karena aplikasi SIG hanya support jenis data tersebut. Untuk data spasial sendiri biasanya memiliki koordinat geografis. Lalu untuk data atribut, bisa berupa penjelasan tentang detail informasi di permukaan bumi.
Pengolahan Data
Lanjutkan dengan pengolahan data. Dalam pengolahan data, perlu melakukan manipulasi maupun analisis data. Misalnya dengan mengedit, mengisi, menyiapkan, membuat basis data, menghapus basis data, hingga menyisipkan data ke tabel.
Penyajian Data
Ketika sudah selesai diolah, data bisa langsung disajikan. Biasanya penyajian data Sistem Informasi Geografis tampak dalam tiga bentuk.
Sebut saja hardcopy, softcopy dan biner. Dari ketiganya, hardcopy dan softcopy cenderung lebih populer.
Meski sama-sama mampu menyajikan data secara jelas, namun ada sejumlah pertimbangan untuk memilih keduanya. Jika meninjau aspek kepraktisan, bisa memilih penyajian data dalam bentuk softcopy.
Hal ini karena data dalam wujud softcopy bisa dicek kapanpun dan dari mana saja. Misalnya ketika sedang di pertengahan jalan untuk pergi ke kantor dan tidak membawa data dalam bentuk cetak, tinggal cek softcopy saja.
Data softcopy memang mudah disimpan dan diakses. Pengguna juga bisa membawanya ke mana saja tanpa khawatir akan ketinggalan.
Namun bukan berarti data hardcopy tidak recommended. Saat menyajikan data hardcopy ternyata juga menguntungkan.
Hal ini karena penyajian data hardcopy atau berbentuk kertas fisik rupanya lebih kuat sisi legalitasnya. Data hardcopy tak bisa diubah begitu saja saat sudah diresmikan, ditandatangani, dicap stempel ataupun lainnya.
Hardcopy pun jadi andalan ketika menyusun data yang sangat penting. Maka dari itu, jadikan pertimbangan saat ingin menyajikan data SIG.
Kelebihan dan Kekurangan SIG
Dalam analisa dan perancangan Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan jalan rusak di kota XYZ, terungkap sejumlah kelebihannya. Salah satunya yakni lebih hemat tempat.
Baik itu saat mengumpulkan data maupun menyimpannya. Hal ini lantaran datanya tersimpan dalam flashdisk.
Untuk mengolah datanya juga mudah. Hal ini karena bisa memanfaatkan beragam software pengolah data. Sebut saja MapInfo, ArcGIS dan lainnya.
Namun SIG ini juga memiliki kekurangan. Mulai dari SDM harus mahir teknologi komputer, perlu menggelontorkan biaya mahal, keterbatasan model objek dan kesulitan menyajikan data temporal.
Meski memiliki kekurangan, namun bisa tertutupi dengan inovasi, strategi maupun kreativitas penggunanya. Untuk segi biaya pun memang mahal tetapi sebanding dengan hasilnya.
Analisis dan perancangan Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan jalan rusak di kota XYZ sudah semestinya mendapatkan perhatian penuh. Analisis tersebut bisa membantu pengguna jalan maupun mendorong pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan jalan.