Pembelajaran berbasis inkuiri ada kaitannya dengan peningkatan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Menyadari hal itu, tentu perlu adanya analisis strategi pembelajaran berbasis inkuiri. Dengan begitu, bisa mengetahui apakah memang mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis atau hanya isu semata.
Dalam menganalisanya pun, perlu mengenal lebih dekat sebenarnya apa itu strategi pembelajaran ini. Hal ini tidak lain agar bisa mengupas tuntas strategi tersebut secara lebih detail. Saat sudah mengenalnya, tentu bisa lebih yakin apakah ingin menerapkannya pada siswa atau tidak.
Mengenal Analisis Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Program pembelajaran berbasis inkuiri sebenarnya serangkaian kegiatan pembelajaran yang fokus pada proses berpikir kritis dan analitis. Dengan pembelajaran tersebut, maka bisa mencari sekaligus menemukan jawaban dari permasalahan tertentu.
Pada umumnya, pembelajaran berbasis inkuiri terlihat jelas saat sesi tanya jawab antara siswa dengan gurunya. Dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut, siswa memang bisa berpikir kritis.
Kendati demikian, bukan berarti pelaksanaannya tidak butuh analisis. Dengan menganalisanya, maka bisa mengetahui bagaimana dampak positif dari pelaksanaan pembelajaran tersebut.
Selain itu, bisa pula mengetahui apakah pembelajaran ini memberikan pengaruh negatif bagi siswa. Dari sini bisa kita ketahui apakah tetap akan melaksanakan pembelajaran berbasis inkuiri atau tidak pada siswa.
Pentingnya Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Sebagaimana yang sudah kita singgung tadi bahwa analisis strategi pembelajaran berbasis inkuiri memberikan dampak positif bagi siswa. Hal inilah yang memperlihatkan betapa pentingnya penerapan strategi pembelajaran tersebut.
Adapun salah satu dampak positifnya yaitu bisa memberikan kemudahan bagi siswa untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, maupun membuat solusi tertentu. Hal ini juga membantu siswa untuk mengatasi pertanyaan maupun masalah di kehidupan nyata.
Karena mampu berpikir secara kritis, siswa juga bisa meningkatkan keberhasilan dalam belajar. Secara garis besar, strategi pembelajaran ini lebih fokus pada aspek psikomotor dan kognitif.
Meski memiliki dampak positif, namun dalam analisa juga mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran berbasis inkuiri memberikan efek negatif tersendiri. Efek negatif tersebut ialah kurang efektif apabila diterapkan di tiap siswa.
Namun tak perlu khawatir karena efek negatif tersebut bisa diatasi dengan melibatkan peran guru. Guru bisa menjelaskan prosedur inkuiri kepada siswa secara detail.
Jangan sampai ada siswa yang masih bingung untuk mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri. Saat siswa sudah mengerti, guru baru bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Tak banyak yang menyadari bahwa pelaksanaannya juga membutuhkan banyak waktu. Maka dari itu, guru harus bisa memperkirakan waktu pelajaran supaya inkuiri terlaksana hingga akhir.
Dengan menganalisa, memang bisa lebih mudah untuk menangkap dampak positifnya. Selain itu, analisis strategi pembelajaran berbasis inkuiri ini juga membantu untuk mengatasi berbagai kelemahan atau efek negatif dari pelaksanaannya.
Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran berbasis inkuiri di sektor pendidikan bisa bermanfaat dan menguntungkan siswa. Pelaksanaannya memang membutuhkan peran aktif dari guru dan antusias siswa.
Cara Analisis Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Untuk menganalisisnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Hal-hal tersebut seperti halnya.
Orientasi
Dalam orientasi ini, guru harus menyiapkan siswa agar fokus dengan proses pembelajaran. Misalnya dengan menjelaskan langkah inkuiri maupun tujuan pelaksanaannya.
Merumuskan Masalah dan Hipotesis
Setelah orientasi, perlu merumuskan masalah sekaligus hipotesis. Untuk merumuskan masalah, bisa dengan mengenalkan persoalan yang terdapat unsur teka-teki di dalamnya.
Lalu untuk merumuskan hipotesis, bisa dengan mengembangkan kemampuan menebak pada siswa. Misalnya dengan mengajukan berbagai pertanyaan agar siswa menjawabnya.
Pengumpulan Data
Dalam analisis strategi pembelajaran berbasis inkuiri tersebut, tentu juga perlu pengumpulan data. Saat mengumpulkan data, guru bisa bertanya berbagai hal agar siswa menemukan informasinya.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis tentu saja berguna untuk mencari jawaban sesuai data dari pengumpulan tadi. Jawaban tersebut tentu bukan argumen atau opini semata, melainkan data terpercaya yang bisa dipertanggungjawabkan.
Merumuskan Kesimpulan
Saat menganalisa pembelajaran berbasis inkuiri, juga perlu merumuskan kesimpulan. Dalam hal ini, guru perlu menunjukkan data mana saja yang relevan pada tiap siswa.
Contoh Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Ada banyak contoh tentang strategi pembelajaran berbasis inkuiri sebagaimana analisis tadi. Salah satunya ialah pembelajaran inkuiri pada materi klasifikasi larutan asam dan basa dalam ilmu kimia.
Untuk orientasi awal, guru bisa menciptakan suasana kelas yang tenang agar siswa siap belajar. Lalu guru memberikan penjelasan tentang pengertian hingga contoh larutan asam dan basa kepada siswa.
Pada tahapan berikutnya, guru bisa membagi siswa dalam beberapa kelompok. Guru lantas bisa membagikan buku LKS kepada siswa yang di dalamnya berisikan rumusan masalah terkait larutan asam basa.
Dari sini guru bisa meminta siswa untuk membuat rumusan hipotesis percobaan. Saat sudah siap, guru bisa meminta siswa untuk melakukan percobaan dengan larutan yang ada.
Larutan asam dan basa sendiri biasanya menggunakan sejumlah bahan alami. Misalnya saja dengan menggunakan ekstrak bunga mawar, air perasan lemon, air sabun, kunyit dan masih banyak lainnya.
Selanjutnya guru bisa meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal materi larutan asam basa yang ada di LKS sesuai percobaan tadi. Siswa selanjutnya bisa memberikan laporan berisikan kesimpulan hasil percobaan.
Bersama guru, siswa bisa merangkum materi laporan larutan asam dan basa. Apabila semua siswa sudah mengerti materi larutan asam dan basa tersebut, guru bisa lanjut ke pembelajaran berikutnya.
Analisis strategi pembelajaran berbasis inkuiri terbukti mampu meningkatkan pola berpikir kritis pada siswa. Maka dari itu, guru tidak perlu ragu untuk menerapkan strategi tersebut. Siswa yang mampu berpikir kritis tentu lebih terbantu dalam melakukan berbagai hal.
