Evaluasi program pendidikan karakter perlu dilakukan dengan baik. Sebagaimana yang kita tahu bahwa pendidikan karakter ada di sekolah menengah. Baik itu Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Dengan adanya pendidikan karakter ini, maka siswa tidak hanya sekedar belajar di sekolah, melainkan juga berkarakter. Dalam artian, memiliki karakter positif yang membantunya untuk menjalani kehidupan. Baik itu kehidupan dalam bermasyarakat, memasuki dunia kerja dan lainnya.
Mengenal Evaluasi Program Pendidikan Karakter
Program pendidikan karakter dilakukan bukan tanpa tujuan. Tujuannya ialah untuk memberikan penguatan, perbaikan, sekaligus mengukur keberhasilan pelaksanaan program tersebut di lingkup pendidikan.
Dalam mengevaluasi program pendidikan karakter ini, ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian. Mulai dari evaluasi tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, sampai dengan strategi pembelajaran.
Dengan fokus pada beberapa hal tersebut, maka evaluasi ini bisa berpengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan berikutnya. Saat melakukan evaluasi pun perlu penilaian secara sistematik, detail dan sesuai prosedur yang ada.
Evaluasi Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah
Sekolah menengah sudah semestinya menerapkan pendidikan karakter. Hal ini karena pendidikan karakter tersebut bisa membentuk manusia dengan sikap, perilaku, maupun pola pikir positif.
Dengan adanya pendidikan karakter, siswa bisa lebih religius, jujur, peduli lingkungan, toleransi, disiplin dan memiliki pikiran positif lainnya. Selain itu, evaluasi ini juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dari evaluasi pula, tentu bisa mengetahui bagaimana proses sekaligus hasil belajar siswa. Meski memberikan pengaruh positif, namun tetap perlu melakukan evaluasi.
Dengan evaluasi tersebut, maka bisa lebih mudah untuk memperbaiki kelemahan, kendala atau hal-hal lainnya. Bisa juga meneruskan hal yang sudah semestinya memberikan manfaat.
Berbeda jika tidak melakukan evaluasi, pastinya tak mengetahui kendala atau hal yang perlu perbaikan. Dari evaluasi, jelas bisa mengetahui apa yang harus dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan.
Cara Melakukan Evaluasi Pendidikan Karakter
Untuk melakukan evaluasi pun terbilang cukup mudah. Maka dari itu, tidak perlu ragu melakukan evaluasi agar hasilnya juga optimal. Berikut caranya.
Penentuan Tujuan
Salah satu caranya yaitu dengan penentuan tujuan. Apakah evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan karakter positif, memperbaiki kesalahan sebelumnya atau lainnya.
Penentuan Desain Evaluasi
Selain menentukan tujuan, juga perlu memahami desain evaluasinya. Dengan adanya desain evaluasi, maka bisa mengevaluasi secara terstruktur dan terkonsep.
Pengembangan Instrumen Evaluasi
Jangan sampai lupa untuk mengembangkan instrumen evaluasi agar berjalan lancar dan memuaskan. Tanpa adanya instrumen evaluasi, maka prosesnya tidak akan maksimal.
Pengumpulan Data
Untuk melakukan evaluasi, sudah semestinya mengumpulkan data. Data tersebut tentu saja melibatkan siswa yang ada di sekolah menengah.
Analisis Data
Saat sudah mendapatkan datanya, maka bisa langsung menganalisanya. Lanjutkan dengan interpretasi dan melakukan serangkaian tindakan.
Dengan evaluasi tersebut, maka bisa mengetahui berhasil atau tidaknya program pendidikan karakter di sekolah menengah. Bisa kita bilang bahwa evaluasi ini mendukung kelancaran program pendidikan karakter di sekolah menengah.
Contoh Evaluasi Pendidikan Karakter
Ketika ingin melakukan evaluasi pendidikan karakter, bisa memperhatikan beberapa cara tadi. Agar lebih mudah untuk melakukannya, pahami pula contohnya.
Salah satu contohnya yaitu dengan mengevaluasi program untuk membentuk siswa berkarakter religius. Misalnya program sholat dhuha di sekolah bagi siswa yang memeluk agama Islam.
Rupanya dalam pelaksanaannya, tidak semua siswa muslim ikut menjalankan sholat dhuha. Hal ini karena bentrok dengan jadwal pelajaran maupun haid bagi siswi.
Untuk kendala tersebut, bisa diatasi dengan menyiapkan waktu khusus agar siswa bisa menunaikan sholat dhuha. Hal ini perlu peran serta guru mata pelajaran yang mengisi kelas.
Dengan begitu, proses kegiatan belajar mengajar bisa tetap kondusif dan efektif. Sementara untuk siswi yang sedang berhalangan sehingga tidak bisa ikut sholat dhuha, dapat melakukan amalan lainnya agar religius.
Misalnya saja dengan memperbanyak dzikir maupun mendengarkan lantunan ayat Al-Qur’an. Berkat evaluasi ini, maka siswa bisa memiliki karakter religius sesuai dengan rencana program pendidikan tersebut.
Evaluasi program pendidikan karakter di sekolah menengah memang sudah semestinya dilakukan. Dengan demikian, tujuan dari pelaksanaan program pendidikan tersebut bisa terwujud secara optimal. Bersekolah pun tidak hanya mencerdaskan saja, melainkan juga memperbaiki karakter siswa.